Berbagi dan Menginspirasi di Bulan Ramadhan bersama Bersatu Seikat

 Menjadi Beswan Djarum memang meninggalkan banyak kesan. Ketika masih aktif, mendapatkan berbagai benefit. Setelah non aktif alias jadi alumni, kegiatan-kegiatan selama menjadi Beswan akan menjadi salah satu penyebab timbulnya kata “kangen”, “baper”, “pingin ke kantor” dan sebagainya.

Selama menjadi Beswan aktif, berbagai kegiatan sosial dilakukan, sebagai salah satu bentuk penerapan janji kami yang tercantum dalam lirik Hymne Beswan Djarum.

.. Ulurkan tangan untuk menolong sesama dengan kebahagiaan kita semua…

Setelah menjadi alumni, keinginan untuk kembali berkumpul dan menebarkan manfaat bagi sesama pun muncul dalam benak kami.

By the way, kenapa dalam judul ada kata “Bersatu Seikat”? Kata ini mengambil dua kata pertama dari Hymne Beswan Djarum favorit kami, yang selalu bikin baper dan merinding kalau dinyanyikan.

Gagasan pembentukan Ikatan Alumni Beswan Djarum, terutama untuk Regional Surabaya pun mulai menampakkan hasilnya. Dengan prinsip “Tanpa Wacana”, “Budhal Thok”, IKA Beswan Djarum Surabaya mulai melakukan beberapa kegiatan yang diharapkan bisa memberikan manfaat kepada alumni Beswan, Beswan aktif dan juga sesama yang membutuhkan.

Bulan Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah pun tidak ingin kami lewatkan begitu saja. Satu bulan sebelum Ramadhan, tim kecil IKA Beswan Djarum Surabaya mulai merancang kegiatan untuk kembali mengumpulkan alumni Beswan Djarum yang juga bisa memberikan manfaat untuk sesama. Muncullah ide untuk melakukan serangkaian kegiatan bakti sosial yang ditutup dengan buka bersama alumni di kantor Beswan Djarum Surabaya yang penuh sejarah.

Persiapan pun dilakukan, mulai dari survei lokasi target baksos dilakukan, lengkap dengan berapa jumlah penghuni, kebutuhan barang dan juga jadwal pada tanggal yang ditentukan. Rapat atau meeting pun mulai dilakukan, baik melalui offline di markas besar setiap dua minggu sekali (bahkan ketika Ramadhan menjelang acara menjadi setiap minggu) maupun meeting online via WhatsApp yang biasanya dilakukan ketika weekend.

IMG-20160625-WA0007.jpg
Rapat Persiapan Baksos di Kantor Djarum

Tim kecil ini merupakan “Pengurus Hore” IKA Beswan Surabaya yang terdiri dari perwakilan angkatan mulai dari angkatan 20 sampai angkatan 30. Bayangkan 10 angkatan? Meskipun ada beberapa yang baru kenal setelah sama-sama di grup pengurus, tapi kami tetap kompak dan ngeblend satu sama lain, bahkan tidak jarang yang lebih tua yang dibully.  Tapi ya inilah Beswan dengan segala kegilaannya. Oh iya, karena jumlah yang terbatas, kami menerapkan prinsip KONSULTASI (KON sing uSUL, kon sing ngaTASI). Wahahaha, intinya siapa yang mengusulkan suatu gagasan, dia juga yang harus siap-siap untuk mengeksekusi gagasan tersebut. Tapi yang namanya Beswan kan harus berani mengungkapkan pendapat dan berani bertanggung jawab. Apa gunanya donk ikut Dare to be Leader atau Leadership Development dan Achievement Motivation Training atau Character Building. Kalau cuma ngomong aja tanpa kerja, siap-siap dibully berjamaah.

Mendekati Hari-H, ternyata Abah Legowo (Pembina kami tercinta), memberikan masukan yang cukup membuat perubahan dalam susunan acara. Acara awalnya direncanakan satu hari, dengan rangkaian baksos di siang hari dan dilanjutkan dengan buka bersama. Setelah dengan berbagai pertimbangan, akhirnya acara dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama baksos part 1, dilanjutkan dengan buka bersama di kantor Djarum. Sedangkan hari kedua dilaksanakan baksos part 2 yang ditutup dengan buka bersama di lokasi baksos.

Dua minggu sebelum acara, target dana donasi yang terkumpul baru sekitar 10% dari target donasi keseluruhan. Publikasi pun digencarkan, dari yang biasanya hanya share di grup alumni, mulai digerakkan pendekatan pribadi. Dengan berbagai plan penyesuaian budget, akhirnya mendekati hari H, donasi yang terkumpul sudah menutupi target. Satu kejadian yang menarik bagi saya terkait budget ini. Ketika rapat di kantor membahas berbagai plan termasuk budget yang tersedia, dari salah satu plan ternyata dana yang dibutuhkan tinggal sedikit lagi. Tanpa banyak bicara kami pun sepakat “Ayo panitia bantingan wes!”. Dan, tertutuplah kebutuhan budget tersebut hari itu juga. Beswan memang keren.

Setelah duit beres, di waktu yang mepet kami pun mulai berbelanja kebutuhan yang akan dibawa ke baksos. Beswan itu totalitas, semua turun tangan, merelakan waktu dan tenaganya buat belanja. Tanpa pandang bulu, senior atau junior, yang penting Kerja, Kerja, Kerja!. Mendekati Hari H pun grup WhatsApp serasa berbunyi tiada henti.

Dan, inilah kegiatan kami : Ramadhan Berbagi dan Menginspirasi

  1. Bakti Sosial Part 1 : Panti Asuhan Milinium Sidoarjo

Di bakti sosial hari pertama alias part 1, salah satu target baksos adalah Panti Asuhan Milinium Sidoarjo. Kenapa salah satu? Di part 1 ini, ada dua lokasi baksos. Yang satu dijelaskan setelah ini.

Panti Asuhan Milinium ini terletak di sekitar Pasar Larangan, Sidoarjo, meskipun secara geografis berada di kecamatan Candi. Panti asuhan ini dihuni oleh anak-anak yatim piatu, ataupun anak yang “tidak diharapkan”orang tuanya. Jumlah penghuni panti ini sekitar 200an anak, yang beragam dari mulai yang baru berumur 3 minggu sampai sudah SMA. Namun, sebagian besar penghuni panti ini berusia antara 3-10 tahun.

Nama “Milinium” (bukan Millenium) ini ternyata punya filosofi sendiri. Mili = mengalir, ni = kepada, um = ummat. Jadi harapannya, berkah dan rizki dari panti asuhan ini bisa terus mengalir kepada ummat. Aamiin.

Ketika tim yang bertugas di Milinium datang, kebetulan masih ada satu rombongan lain yang sedang diterima oleh Abah pengasuh panti. Sambil menunggu giliran, kami pun diajak berkeliling ke panti terutama ke ruangan bayi. Di halaman, anak-anak umur 3-7 tahun pun banyak yang -berkeliaran dan bermain. Ya Allah, miris liatnya, bayi-bayi ganteng cantik tinggal di panti, bahkan yang berumur 3 minggu yang saya sebutkan tadi, ternyata bayi yang ditinggal Ibunya di panti.

DSC_0107.JPG
Bayi di Panti Asuhan Milinium

Selesai bermain dengan bayi-bayi dan sholat Ashar berjamaah, kami pun bertemu dengan Abah pengurus panti. Karena waktu kami tidak banyak, kami pun cuma sekedar menyampaikan titipan dari teman-teman Alumni Beswan untuk Panti Asuhan Milinium, mungkin tidak banyak, tapi harapannya bisa membantu adek-adek di Panti. Abah Cuma berpesan, bantuan ini harapannya bisa menjadi penyambung, baik penyambung silaturahmi antara panti dengan penyumbang, maupun penyambung antara penyumbang dengan Allah lewat perantara panti asuhan.

 

  1. Bakti Sosial Part 1 : Panti Wreda di Medokan

Terkesan agak kurang biasa mungkin, mengadakan kegiatan bakti sosial di Panti Wreda. Panti Wreda di Medokan ini memang sudah dikelola oleh Pemkot Surabaya. Namun, harapannya dengan melakukan kegiatan di panti wreda, kami bisa menyadari bahwa suatu saat kami akan menjadi tua dan tidak bisa apa-apa. Dengan berkunjung ke panti wreda, harapannya kami juga bisa lebih menyayangi dan lebih peduli terhadap orang tua kami sendiri. Aamiin.

IMG-20160625-WA0027.jpg
Selesai Sholat Berjamaah di Panti Wreda

Kegiatan kami di panti wreda salah satunya adalah shalat Ashar berjamaah yang kemudian dilanjutkan dengan sedikit sambutan dari perwakilan Alumni Beswan Surabaya. Dengan sholat berjamaah bersama penghuni panti wreda, harapannya kami pun sadar bahwa usia uzur tidak mengurangi keinginan mereka untuk beribadah, apalagi kita yang masih muda, sehat dan kuat, ibadahnya juga harus lebih rajin.

 

  1. Buka Bersama Alumni Beswan Surabaya

Tim yang bertugas di Panti Asuhan Milinium dan Panti Wreda Medokan pun bergegas kembali meluncur ke kantor Djarum di Kedungdoro 34 untuk melanjutkan acara buka bersama. Maklum, takut macet cyiinn.

Selesai membatalkan buka dengan takjil yang sudah disiapkan, dilanjutkan sholat maghrib dan makan bersama. Cuma gitu doank? Ya enggak donk ya. Sambil santai, tim Pengurus Hore Alumni Beswan Surabaya mulai memaparkan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan oleh IKA Beswan Surabaya, mulai dari progres database yang terkumpul, kegiatan sharing bersama alumni sampai ke kegiatan yang sudah dijadwalkan ke depannya. Tidak lupa juga kami laporkan kegiatan baksos part 1 yang baru dilaksanakan sebelumnya. Beswan harus cepet donk ya, ga pake lama. Kami juga mengajak teman-teman alumni untuk bergabung ke baksos part 2 yang akan dilaksanakan keesokan harinya? Serius, masih ada lagi?

Rasanya, kurang ya kalo cuma gitu aja. Beberapa teman Beswan pun diminta untuk sharing kesan pesannya selama menjadi Beswan dan bagaimana manfaat menjadi Beswan setelah menjadi alumni. Eh bahkan sewaktu buber tersebut ada Beswan dari Solo yang kebetulan sekarang di Surabaya, yang turut diminta memberikan kesan pesan tentang Beswan, terutama Beswan Surabaya. Intinya, kantor Beswan Surabaya selalu terbuka lebar buat alumni Beswan, yang mau sharing, kumpul atau pun sekedar ngopi.

IMG-20160630-WA0017.jpg
Selesai Buka Bersama di Kantor Beswan

 

  1. Bakti Sosial Part 2 : Daarul Fikri, Sidoarjo

Daarul Fikri ini sebenarnya merupakan bakal SMP. Lokasi ini sekitar 5 tahun lalu pernah menjadi lokasi baksos Beswan Djarum juga. Target baksos ini bukan ke SMP, tapi ke masyarakat sekitar Daarul Fikri yang yatim, yatim piatu maupun dhuafa.

IMG-20160703-WA0007.jpg
Sumbangan untuk Ibu Ibu sekitar Daarul Fikri

Untuk ibu-ibu dhuafa sekitar, disiapkan sumbangan khusus. Sedangkan untuk anak-anak, diberikan juga sejenis inspirasi dan motivasi. Karena kebetulan beberapa alumni adalah relawan Kelas Inspirasi, sambil menunggu persiapan proyektot jadilah sejenis KI ala-ala. Beberapa anak diminta maju ke depan, mengenalkan diri dan menceritakan cita-citanya. Dalam kumpulan anak-anak terdapat dua anak berkebutuhan khusus, salah satunya tuna netra. Teman-teman alumni berinisiatif untuk mengajak anak tersebut maju ke depan. Aaaahhh, saya yang kebetulan memegang acara jadi speechless mau ngomong apa, bingung, takut salah ngomong.

IMG-20160630-WA0019.jpg
Tim Daarul Fikri Nampang Dulu

Kenapa ada proyektor? Karena kami akan mengajak mereka nonton film, yaitu Sokola Rimba. Sebuah film tentang perjuangan pendidikan di pedalaman Sumatera. Harapannya setelah melihat film ini, mereka bisa tahu bagaimana sulitnya mendapat pendidikan yang layak di pedalaman, sehingga dengan kondisi mereka sekarang yang bisa bersekolah, mereka bisa lebih rajin. Aamiin. Selesai nonton film, sambil menunggu buka, kamipun mengajak mereka bermain games sederhana.

Itulah baksos part 2. Masih ada part 3 kok? Hah, part 3???? Yapsss

 

  1. Bakti Sosial Part 3 : Sekolah Rakyat

Setelah kejadian deg-degan karena donasi yang belum mencukupi, alhamdulillah, dari kegiatan baksos part 1 dan part 2 masih ada dana berlebih. Setelah berpikir sambil main poker (plis ini jangan ditiru yaaaa), kami pun kembali mencari target donasi. Proses survei cukup cepat karena diburu waktu mendekati mudik. Pilihan kami jatuh kepada Sekolah Rakyat, yang berada di Keputih BMA, tidak jauh dari kawasan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Sekolah ini diinisiasi oleh pasangan suami istri yang miris dengan kondisi pendidikan di sekitarnya. Mereka membuat sejenis tempat bimbingan belajar yang dibantu oleh beberapa relawan mahasiswa sebagai pengajarnya. Mereka juga mempunyai perpustakaan di rumah mereka yang bisa diakses oleh anak-anak selama 24 jam. Tidak hanya itu, pasangan ini juga aktif dalam kegiatan posyandu baik untuk balita maupun lansia. Pasangan ini juga membantu advokasi dan mediasi terkait masalah anak asuhnya, termasuk dalam hal seragam dan alat sekolah.

DSC_0128.JPG
Tim Pamungkas di Sekolah Rakyat Keputih

Dan, kegiatan Ramadhan Berbagi dan Menginspirasi Alumni Beswan pun berakhir sampai di sini. Terima kasih buat para donatur dan semua alumni Beswan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan kita ini bermanfaat bagi sesama.
Salam Bersatu Seikat!

 

 

 

 

 

 

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: