Sebelumnya, aku pernah mengulas sekilas tentang drama kriminal Indonesia yang berjudul BRATA di sini. Kali ini masih tentang serial drama kriminal juga, tapi bukan dari Indonesia. Drama kriminal ini berasal dari negeri seberang (Malaysia dan Singapura) tapi ada sedikit cerita tentang Indonesia juga.
Baca juga : BRATA, Serial Kriminal Asli Indonesia
Serial drama ini ditayangkan di aplikasi over the top Viu dan juga di HBO Asia. Di Viu, episode terbaru serial drama ini keluar setiap hari Senin dan Selasa pukul 22.00 WIB. Season pertama serial ini memiliki 10 episode dan sudah selesai tayang semuanya. Semoga ada season keduanya. Karena serial drama tiga negara ini menarik banget. Menariknya seperti apa? Lanjut lihat official poster dan official trailer-nya dulu nih.

Serial drama kriminal ini dimulai dengan ditemukannya mayat perempuan di Jembatan Tuas (Tuas Bridge), jembatan yang menghubungkan negara Malaysia dengan Singapura. Mayat tersebut berada di tengah-tengah garis batas kedua negara tersebut. Karena menyangkut dua negara, petugas ICD (International Crime Division) dari kedua negara datang ke lokasi tempat kejadian perkara. Setelah sempat terjadi perdebatan antara Serena Teo (Rebecca Lim), ICD dari Singapura dan Megat (Bront Palarae), ICD dari Malaysia, diputuskan bahwa jasad dan kasus tersebut dimiliki oleh ICD Malaysia. Namun, setelah diangkat, ternyata jasad tersebut terbelah menjadi dua, satu di Malaysia dan satu Singapura. Kasus pembunuhan ini pun menjadi tanggung jawab ICD kedua negara.
ICD kedua negara pun akhirnya berkolaborasi untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Dari hasil otopsi sementara, bagian atas dan bawah jasad tersebut adalah orang yang berbeda. Bagian atas jasad tersebut adalah pengacara warga negara Singapura yang sudah dibuktikan dengan database DNA negara Singapura, sedangkan bagian bawah adalah jasad yang sudah dibekukan selama kurang lebih 6 bulan yang tidak ada di dalam basis data DNA Singapura. Kalau pun itu benar dalam dunia nyata, keren ya Singapura, punya database DNA masing-masing penduduknya. Tapi Singapura beda dengan Indonesia sih, penduduknya 5,6 juta, sedangkan Indonesia 264 juta.
Pelaku pun menghubungi Asia Now, salah satu start up media di Malaysia yang sedang mengalami kemunduran dan hampir colaps. Pelaku meminta Asia Now menyebarkan berita ini agar viral. Berbagai petunjuk ditemukan dalam kasus ini. Berbagai kasus kriminal lain mulai bermunculan. Mulai dari kematian pengusaha, penculikan dan pembunuhan imigran dan penculikan pengusaha sosial. Yang menarik, pelaku mulai menunjukkan bahwa dia melakukan kejahatan-kejahatan tersebut untuk menunjukkan berbagai ketimpangan sosial yang terjadi di kedua negara, seperti ketidakadilan dalam hukum, pencucian uang dan perdagangan manusia. Bahkan dalam penculikan dan pembunuhan imigran, berhubungan juga dengan perdagangan manusia di perbatasan Indonesia – Malaysia.
Megat, sang ICD Malaysia digambarkan sebagai petugas kepolisian yang family man, dengan 3 orang anak. Istrinya ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai freelance interior designer. Dengan ketiga anak, berbagai kegiatan domestik dan pekerjaannya, istri Megat merasa kewalahan. Ditambah kasus pembunuhan yang sedang ditangani Megat, istri Megat sering merasa diabaikan dan mengakibatkan konflik di rumah tangga mereka berdua.
Serena, yang juga dipanggil dengan nama “Opsir Teo”, petugas polisi yang cenderung judes dan tidak punya kepekaan emosional. Sejenis petugas kepolisian yang profesional tapi kaku dan misterius. Tapi kemampuannya dalam merangkai petunjuk-petunjuk dalam kasus pembunuhan ini memang patut diacungi jempol.
Serial The Bridge ini ternyata merupakan sebuah remake dari serial dengan judul yang sama dari Swedia dan Denmark (2011) yang juga sudah di-remake di negara Mexico dan US (2013). Sama-sama bercerita tentang pembunuhan di tapal batas dua negara dan mengusung tema ketimpangan sosial.
Kasus pembunuhan di tapal batas Singapura – Malaysia ini akhirnya mengarah pada kehidupan pribadi salah satu dari petugas ICD tersebut. Penasaran gimana? Tonton aja ya. Lumayan buat liburan tahun baru.
Semoga ada season 2-nya.
Leave a Reply